Tujuan Perayaan Gawai Dayak
Perayaan Gawai Dayak diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dari masyarakat adat Dayak kepada Sang Pencipta. Sedangkan di masa kini Perayaan Gawai Dayak ditujukan untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan sesama suku Dayak bersama suku lainnya dalam kebersamaan yang harmonis dan toleran.
Persiapan Gawai Dayak
Diketahui, waktu pelaksanaan Gawai Dayak dilakukan di setiap pasca panen. Banyak masyarakat Kalimantan Barat yang menamakan upacara adat ini.
Pelaksanaan Gawai memang biasa dilakukan selama 3 bulan, yakni April hingga Juni. Selain itu, terjadi perayaan untuk mempromosikan budaya Kearifan Local Desa Riam Tapang dan sosialisasi ke masyarakat luar.
Sebelum melaksanakan Gawai Dayak, masyarakat Desa Riam Tapang akan mengadakan upacara adat bernama ''Nyengkelan Isau Beliung'' atau memberkati Alat-alat yang Digunakan Untuk Berladang(Buma). Upacara tersebut berlangsung di Balai Adat Yang disiapkan. Upacara ini dipimpin oleh tokoh suku Dayak. Selain itu, diikuti oleh masyarakat lain yang bersatu sambil berinteraksi sesama. Tidak heran kalau acara adat ini bisa meningkatkan solidaritas dan toleransi.
Tahapan Persiapan
Pada tahap ini, masyarakat Dayak akan menyiapkan beberapa keperluan selama acara, seperti pendanaan, strategi promosi, keterlibatan tokoh suku, dan lain-lain. Semua persiapan harus direncanakan secara musyawarah. Untuk kegiatan diskusi ini, masyarakat Dayak melakukan musyawarah secara Terbuka.
2. Persiapan Jangka Pendek
Maksudnya, persiapan Gawai Dayak yang dilakukan 3 minggu sebelum pelaksanaan acara. Masyarakat Dayak akan menumbuk padi (beras dan ketan) atau biasa dikenal dengan Nutuk Padi. Biasanya kegiatan ini memakan waktu yang lama, tetapi masyarakat Dayak senang karena mengerjakannya secara gotong royong.
Kirim Komentar